Assalamu alaikum Wr. Wb, Alhamdullilah setelah cukup lama akhirnya saya bisa meng update kembali artikel pada blog kesayangan kita ini. pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan bacaan sholat, tepatnya bacaan sholat tahiyat awal dan tahiyat akhir atau sering disebut juga dengan sebutan duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir.Kapan kah tahiyat awal dan tahiyat akhir dibacakan pada saat sholat..? Jika sobat kajian muslim menjalankan sholat 4 rakaat maka tahiyat awal dibaca pada rakaat kedua, sedangkan tahiyat akhir dibaca pada rakaat ke 4. Jika sobat kajian muslim menjalankan sholat dengan 3 rakaat, maka tahiyat wal di baca pada rakaat ke 2 dan tahiyat akhir dibaca pada rakaat ke 3.Jika sobat kajian muslim melaksanakan sholat 2 rakaat, maka tahiyat awal pada rakaat kedua tidak perlu sobat baca, artinya pada rakaat ke 2 ini sobat langsung membaca bacaan tahyiat akhir/tasyahud akhir, sampai disini saya harap untuk sobat yang masih awam bisa memahami dengan tulisan yang saya tuliskan di atas, untuk selanjutnya langsung saja kita simak bacaan tahiyat awaldan tahiyat akhir berikut ini http://www.sumberarticles.com/2018/03/bacaan-tahiyat-awal-dan-tahiyat-akhir.html
Tahiyat awal AT'TAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THOYYIBAATULILLAAH. AS-SALAAMU'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU'ALAINA WA'ALAA IBAADILLAAHISHAALIHIIN. ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. ARTNYA : Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya allah. keselamatan atas engkau wahai nabi muhammad, demikian pula rahmat engkau dan berkahnya. keselamatan dicurahkan pula untuk kami dan atas seluruh hamba allah yang shaleh - shaleh. aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan allah. dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan allah. ya allah! limpahilah rahmatmu kepada nabi muhammad. Tahiyat Akhir AT'TAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THOYYIBAATULILLAAH. AS-SALAAMU'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU'ALAINA WA'ALAA IBAADILLAAHISHAALIHIIN. ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.KAMAA SHALLAITA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINA IBROOHIIM. WABAARIK'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ARTINYA : Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya allah. keselamatan atas engkau wahai nabi muhammad, demikian pula rahmat engkau dan berkahnya. keselamatan dicurahkan pula untuk kami dan atas seluruh hamba allah yang shaleh - shaleh. aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan allah. dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan allah. ya allah! limpahilah rahmatmu kepada nabi muhammad.ya allah! limpahilah rahmat atas keluarga nabi muhammad.sebagai mana telah engkau beri rahmat kepada nabi ibrohim dan keluarganya.dan limpahilah berkah atas nabi muhammad beserta para keluarganya. sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada nabi ibroohiim dan keluarganya. bahwasanya engkau tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam. Allhamdulilah bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir ini sudah selesai, untuk sobat yang baru menghapal bacaan ini mudah mudahan apa yang kami bagikan disini dapat dengan mudah dimengerti dan di fahami, dan semoga semua inijuga dapatmenjadikan amal ibadah bagi kita semua, untuk penulisan artikel kaliini saya cukupkan sampai disini, akhirkata sayaucapkan wasallam.
0 Comments
DZIKIR DAN WIRID SETELAH SHOLAT
Assalamu alaikum wr,wb. Bacaan Dzikir, Wirid dan doa setelah sholat adalah salah satu hal yang rutin dilakukan oleh umat muslim sesudah sholat fardhu maupun sholat sunah, Ada banyak sekali Bacaan dzikir dan wirid selepas sholat dari mulai membaca surat al-fatihah, istighfar, ayat kursi dan masih banyak lagi yang dilanjutkan dengan membaca bacaan doa-doa penting. Secara bahasa dzikir adalah aktifitas umat muslim untuk mengingat allah swt, Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama allah, Dan dzikir juga adalah sebagai satu kewajiban bagi umat muslim, hal itu tentusaja tercantum jelas dalam Al-Quran. https://dea687.wordpress.com/2017/02/15/bacaan-wirid-setelah-sholat-fardhu-dan-sholat-sunah-lengkap/ Berikut ini kami akan membagikan dzikir dan wiridan setelah sholat yang ditulis dan dilengkapi dengan arab dan latinnya, supaya kita mudah dalam membacanya, dzikir ini kami kutip tadi kitab fasholatan yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, berikut bacaan wirid dan dzikir setelah sholat fardhu dan sunah lengkap dengan arab dan latinnya. BACAAN DZIKIR DAN WIRIDAN SETELAH SHOLAT "ASTAGHFIRULLAAHAL-ADZIIM, ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWALHAYYUL-QAYYUUM, WA ATUUBU ILAIIH. (DIBACA SEBANYA 3 X)" ARTINYA : "Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya." "LAA ILAAHA ILLAAHU WAHDAHUULAA SYARIIKALAH, LAHUL-MULKU WALAHUL-HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA ALAA KULLI SYAI'ING QODIIR" ARTINYA : "Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali allah, yang maha esa, tidak ada sekutu baginya, baginyalah segala kerajaan, dan baginyalah segala puji, dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan dia mahakuasa atas segala sesuatu." "ALLAHUMMA ANTAS-SALAAMU WAMINGKAS-SALAAMU WA ILAIKA YA UUDUS-SALAAMU FA HAYYINAA RABBANAA BIS-SALAAMI WA ADKHILNA-JANNATA DAAROS-SALAAMI TABAAROKTA ROBBANAA WA TA AALAITA YA DZAL-JALAALI WAL IKROOM" ARTINYA : "Ya allah, engkau adalah zat yang mempunyaikesejahtraan dan daripadamulah kesejahtraan itu da kepadamulah akan kembali lagi segala kesejahtraan itu, maka hidupkanlah kami ya allah dengan sejahtra. dan masukanlah kami kedalam surga kampung kesejahtraan, engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan engkaulah yang maha tinggi, wahai zat yang memiliki ke agungan dan kemulyaan." "BISMILLAAHIRAHMAANIRRAHIIM. AL-HAMDULILLAAHIROBBIL AALAMIIN. ARROHMAANIRROHIIM. MAALIKIYAUMID DIIN. IYYAAKANA BUDU WA IYYAAKA NASTA IIN. IHDINASH SHIROOTHOLMUSTAQIIM. SHIRAATHOLLADZIINA AN AMTA ALAIHIM GHOIRIL MAGHDHUUBI ALAIHIM WALADH DHOOLLIIN. AAMIIN" ARTINYA : "Dengan nama allah yang maha pengasih, maha penyayang, segala puji bagi allah, tuhan selluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan, hanya kepada engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan, tunjukanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. semoga allah memperkenankan." "WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUN LAA ILAAHA ILLAA HUWARROHMAANURROHIIM." ARTINYA : "Tuhanmu adalah tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha pengasih lagi maha penyayang." "ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUM, LAA TAKHUDZUHUU SINATUW WALAA NAUUM, LAHUU MAAFIS SAMAAWATAI WA MAA FIL-ARDH, MANGDZAL-LADZII YASYFA'U INGDAHUU ILLAA BI-IDZNIH, YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHOLFAHUM WALAA YUHIITHUUNA BISYAI'IM MIN ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA'. WASI'A KURSIYYUHUS-SAMAAWAATI WAL-ARD, WALAA YA'UUDUHUU HIFZHUHUMAA WA HUWAL-ALIYYUL-AZHIIM" ARTINYA : "Allah, tidak ada tuhan selain dia, yang maha hidup, yang terus menerus mengurus (makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur, miliknya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tidak ada yang dapat memberi syafaat disisinya tanpa izinnya. dia mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmunya melainkan apa yang dia kehendaki, kursinya meliputi langit dan bumi. dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi, maha besar." "ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA RAADDA LIMAA QADHOITA WALAA YANGFA'U DZAL-JADDI MINGKAL-JADDU." ARTINYA : "Ya allah tidak ada yang menghalangi segala apa yang engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang engkau larang. dan tidak ada yang menolak segala apa yang engkau putuskan, dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya disisi engkau segala kekayaannya." "ILAAHI YAA ROBBII" "Wahai tuhan kami" "SUBHAANALLOOHI (33 X)" "Maha suci allah" "AL-HAMDULILLAAHI (33 X)" "Segala puji bagi allah" "ALLAAHU AKBAR (33 X)" "Allah maha besar" "ALLAAHU AKBAR KABIIRAW WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAW WASUBHAANALLOOHI BUKRATAW WA ASHIILAA. LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHUULAA SYARIIKALAH, LAHUL-MULKU WALAHUL-HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA' ALAA KULLI SYAI'ING QODIIR." ARTINYA : "Allah mahabesar lagi sempurna kebesarannya. segala puji hanya bagi allah dengan pujian yang banyak, maha suci allah sepanjang pagi dan petang, tidak ada tuhan melainkan allah yang maha esa, tidak ada sekutu baginya, dialah yang memiliki kekuasaan dan baginyalah segala puji, dialah zat yang menghidupkan dan yang mematikan, dia maha kuasa atas segala sesuatu." "WA LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL-ALIYYIL-ADZIIM. ASTAGHFIRULLOOHAL-ADZIIM" ARTINYA : "Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan allah yang maha tinggi lagi maha mulia, saya mohon ampun kepada allah yang maha agung." Nah untuk wirid cukup sampai disini, selanjutnya jika teman-teman ingin dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat sehabis membaca wiridan di atas itu lebih bagus lagi, untuk doa setelah sholat teman-teman bisa kunjungi link dibawah ini, disana terdapat kumpulan doa-doa setelah sholat, teman-teman bisa memilih mana saja doa yang akan dibacakan, silahkan klick link di bawah. source : www.kajianmuslim.net/2016/09/sujud-tilawah-sujud-karena-mendengar-ayat-ayat-sajdah.html Mandi Wajib
Assalamu alaikum wr. wb, Hai sahabat jumpa lagi dengan saya di blog ini, Dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan Doa Niat mandi wajib, Tetapi sebelum kita masuk pembahasan Niat mandi wajib sebaiknya kita tau terlebih dahulu hukum dan hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib, Bagi orang yang akan Sholat tidak akan sah sholatnya jika orang tersebut masih mempunyai hadats besar, Hadats besar adalah hadats yang disebabkan karena bersetubuh, keluar air mani dengan disengaja maupun tidak disengaja, haid, nifas dan melahirkan bagi kaum hawa, Mandi seperti ini juga sering disebut mandi junub atau mandi janabat, atau mandi hadats besar, hukum mandi ini adalah wajib, Nah itulah keterangan tentang mandi wajib, Untuk niatnya berikut dibawah ini... https://dea687.wordpress.com/2017/02/15/lafadz-doa-mandi-wajib-dan-tata-cara-pelaksanaannya/ "Bismillaahirrahmaanirrahiim" "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahita aalaa" Artinya : "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena allah ta ala". Keterangan : 1. Niat dibaca pada saat akan memulai membasuh bagian atau anggota tubuh manapun. 2. Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata dari kulit, rambut sampai ke ujungnya. 3. Menghilangkan najis jika ada di badan. Itulah niat mandi wajib yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini, Yang saya sajikan dalam bentuk arab dan latinnya supaya sahabat lebih mudah untuk memahaminya, Adapun beberapa larangan bagi orang yang mempunyai hadats besar ini, Berikut keterangannya dibawah ini... A. Beberapa larangan bagi orang yang mempunyai hadats besar 1. Mendirikan sholat 2. Mengerjakan thowaf, Baik thowaf rukun haji maupun thowaf sunnah 3. Menyentuh Al-Quran ataupun membawanya 4. Membaca Al-Quran 5. Berhenti Lama Berdiam dimasjid B. Larangan bagi orang yang sedang haid dan nifas 1. Semua larangan dari keterangan ke 5 di atas itu berlaku bagi perempuan yang sedang haid atau nifas 2. Dicerai (Ditalak) 3. Berpuasa, Baik itu wajib ataupun sunnah 4. Bersetubuh 5. Bersenang-senang antara pusat dan lutut 6. Menyebrangi masjid jika khawatir mengotorinya dengan darah. Itulah beberapa larangan orang yang sedang mempunyai hadats besar dan orang yang sedang haid atau nifas yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini sahabat, Untuk kesempatan berikutnya insya allah saya akan membagikan tentang niat-niat yang lainnya, Untuk pembahasan kali ini saya cukupkan sampai disini, Jika sahabat mempunyai bahan pertanyaan silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar biar nanti kita diskusikan, Akhir kata saya ucapkan wasallam... sumber : http://www.kajianmuslim.net/2016/09/niat-mandi-wajib-dan-tata-cara-pelaksanaannya.html Sujud Tilawah
Assalamu alaikum sahabat setia blog ini, Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang Sujud tilawah, Tetapi sebelum masuk kepada pokok pembahasan sebaiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu Sujud tilawah, Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah, baik di dalam sholat maupun di luar sholat, Hukum dari sujud tilawah ini adalah sunnah, Khusus bagi makmum yang mendengarkan bacaan ayat sajdah yang di baca imam tidak boleh melakukan sujud tilawah Jika imam yang membaca tidak melakukannya, Tetapi jika imam melakukannya maka makmum juga harus ikut melakukannya, Jika makmum tidak melakukannya sementara imam melakukannya maka batalah sholat makmum tersebut, Karena sujud makmum semata hanyalah mengikuti sujud dari imam, Dan apalagi jika makmum yang melakukannya sementara imam tidak melakukannya maka batallah sholat makmum tersebut, Lain halnya jika tidak tahu atau tidak mengerti maka sholatnya tidak batal, Dan berikut adalah tempat atau ayat-ayat sajdah Sujud tilawah, Semuanya terdapat 15 ayat dalam Al-Quran... Berikut ini adalah Lafadz-Lafadz Sajdah Surat Al-A'raaf "Walahuu yasjuduun" (QS. Al-A'raaf ayat 206) Surat Ar-Ro'd "Bil ghuduwwi wal ashool" (QS. Ar-Rod ayat 15) Surat An-Nahl "Wayaf aluunamaa yu'maruun" (QS. An-Nahl Ayat 50) Surat Al-Israa "Wayaziiduhum khusyuu ann" (QS. Al-Israa ayat 109) Surat Maryam "Khorruusujjudawwabukiyyan" (QS. Maryam ayat 58) Surat Al-Hajj "Innallooha yaf alumaa yasyaaa" (QS. Al-Hajj Ayat 18) Surat Al-Hajj "La'allakum tuflihuun" (QS. Al-Hajj Ayat 77) Surat Al-Furqan "Wazaadahum nufuuroon" (QS. Al-FurQon Ayat 60) Surat An-Naml "Robbul arsyil adziim" (QS. An-Naml Ayat 26) Surat As-Sajdah "Wahum laayastakbiruun" (QS. As-Sajdah Ayat 15) Surat Shood "Wakhorro rooki'awwa anaabb" (QS. Shood Ayat 24) Surat Hamiin "Wahum laayas amuun" (QS. Surat Haamiim Ayat 38) Surat An-Najm "Fas juduulillaahi wa buduu" (QS. An-Najm Ayat 62) Surat Al-Insyiqaaq "Laayasjuduun" (QS. Al-InsyiQaaQ Ayat 21) Surat Al-Alaq "Wasjud WaQtarib" (QS. Al-AlaQ Ayat 19) Nah itulah Ayat-Ayat Sajdah Yang terdapat dalam Al-Quran, Dan untuk melaksanakan sujut tilawah pada saat mendengar atau membaca ayat di atas disyaratkan dalam keadaan suci dari hadats dan najis, Baik itu dari badan dari pakaian dan tempat sujud, Berikut cara melaksanakan sujud tilawah diluar sholat... 1. Posisi dalam keadaan duduk iftirasy seperti duduk diantara dua sujud 2. Membaca kalimat atkbir "Allaahu Akbar" sambil berniat di dalam hati "Aku berniat melahsanakan sujud tilawah karena Allah Ta ala", Dan langsung sujud tanpa bersedekap. 3. Pada Saat sujud membaca bacaan di bawah ini. Bacaan sujud Bacaan ketika sujud tilawah Bacaan Sujud Ketika Sujud Tilawah "Sajada wajhii lilladzii khalaQahu wa shaw warahu wa syaQQa sam'ahu wa basharahu bi haulihii wa Quwwatihii fatabaarakallaahu ahsanul khaaliQiin" Artinya : "Wajahku bersujud kepada Zat yang telah menciptakannya, Membentuknya, Dan membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya upaya dan kekuatan nya, Maka maha suci Allah Pencipta yang paling bagus". 4. Setelah itu bangun, duduk seperti posisi semula sambil membaca kalimat takbir : "Allaahu akbar" 5. Kemudian langsung memberi salam kekanan dan ke kiri, lalu menyapu muka dengan kedua telapak tangan, Sedangkan jika dalam shalat, setelah membaca ayat sajdah langsung sujud dengan membaca tasbih di atas, setelah itu berdiri kembali untuk melanjutkan bacaan dengan melaksanakan shalat seperti biasa. source :http://www.kajianmuslim.net/2016/09/sujud-tilawah-sujud-karena-mendengar-ayat-ayat-sajdah.htmlwww.kajianmuslim.net/2016/09/sujud-tilawah-sujud-karena-mendengar-ayat-ayat-sajdah.html Shalat Tahajjud
Shalat tahajud adalah shalat yang di kerjakan pada malam hari setelah bangun tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar, Karena hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata tahajjud itu sendir, yang artinya “Bangun dari tidur”. jadi syarat untuk mengerjakan shalat tahajud adalah kita telah tidur sebelumnya walaupun hanya sebentar. Hukum Shalat Tahajjud Hukum dari shalat tahajud adalah sunnah mu'akkad, yaitu sangat di anjurkan, sebab, menurut hadis nabi shalat yang paling utama dikerjakan setelah shalat fardu adalah shalat tahajud, adapun jumlah raka'at shalat tahajud minimalnya 2 raka'at, dan maksimalnya tidak terbatas, jadi shalat tahajud boleh dikerjakan berapa saja sekuatnya. Niat Shalat Tahajjud Cara pelaksanaan shalat tahajud sama dengan cara pelaksanaan shalat fardu baik dari gerakan maupun dari bacaan nya, perbedaanya hanyalah pada niat, dan berikut niatnya… “Ushalliisunnatattahajjudi rak'ataini lillaahita'aalaa” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tahajud 2 raka'at, karena allah ta'ala” source : https://www.kajianmuslim.net/2016/08/niat-shalat-tahajud-dan-tata-cara-pelaksanaannya.html Shalat Sunnah Istikharah
Shalat sunnah istikharah adalah shalat untuk memohon petunjuk dari Allah baik itu dari hal pekerjaan, perjodohan atau rencana yang masih diragukan untuk memilih jalan mana yang mau di ambil, Mulai dari kepentingan pribadi maupun kepentingan umum, intinya shalat ini dilakukan ketika kita merasa sedang kebingungan dalam mengambil sebuah keputusan https://www.kajianmuslim.net/2016/08/niat-dan-doa-shalat-sunnah-istikharah-beserta-tata-cara-pelaksanaannya.html Waktu pelaksanaan Shalat istikharah Untuk waktu pelaksanaanya boleh dilakukan kapan saja, siang hari maupun malam hari, asalkan jangan pada waktu-waktu terlarang, tetapi alangkah baiknya dilakukan pada waktu malam hari yaitu pada pukul 01.00 WIB, jumlah raka'at shalat istikharah adalah 2 raka'at, untuk cara pelaksanaan shalat istikharah sama dengan cara pelaksanaan shalat fardu, perbedaannya hanya terletak pada niatnya, dan berikut Niat shalat idtikharah.. Niat shalat Istikharah “Ushallii sunnatal istikhaarati rak'ataini lillaahita'aalaa” Artinya : Aku niat shalat sunnat istikharah 2 rakaat karena Allah ta'ala. Setelah selesai shalat istikharah, lanjutkanlah dengan membaca do'a berikut ini.Doa Setelah selesai melaksanakan shalat istikharah lengkap dengan artinya “Allaahumma innii astajhiruka bi'imika wa astaqdiruka biqudratika, wa as'aluka mingfadhlikal azhiimi, fainnakataqdiru walaa aqdiru, wata'lamu walaa a'lamu, wan angta al laamulghuyuubi allaahumma ingkungta talamu annahaadzalamra *( Disini dari titik titik bacaan di atas silahkan sebutkan perkara masing-masing )* khairullii fiidiinii wama'aasyii wa'aaqibati amrii, faqdirhulii wayassirhu liitsumma baariklii fiihi, wa'ingkungta ta lamu anna haadazal amra syarrulli fii fidiinii wa ma'aasyii wa'aaqibati amrii, fashrifhu'annii washrifnii anhu waqdir liyal khaira haitsu kaana tsumma radhdhinii bihi”. Arinya : “Wahai allah, sesunggunhya aku memohon kepada engkau memilih yang baik untukku dengan ilmu engkau, aku memohon kepada engkau untuk menentukannya dengan kekuasaan engkau, dan aku memohon kepada engkau anugerah engkau yang agung, karena sesungguhnya engkau mampu memberi ketentuan sedangkan aku tidak, engkau dapat mengetahuinya, sedangkan aku tidak, dan engkaulah yang maha mengetahui hal-hal yang ghaib, wahai allah jika engkau tahu bahwa perkara ini *(SILAHKAN SEBUTKAN PERKARA MASING-MASING)* baik bagiku, didalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya, maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkanlah itu bagiku kemudian berilah aku keberkahan didalamnya, dan jika engkau tau bahwa perkara ini jelek bagiku, didalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya, maka jauhkanlah pekara itu dariku dan jauhkanlah aku darinya dan tetapkanlah untukku kebaikan dimanapun adanya, kemudian jadikanlah aku rela kepadanya”. Lakukanlah shalat istikharah ini sampai anda mendapatkan petunjuk dari Allah swt, Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang sedang kebingungan, jika ada pertanyaan atau perihal lain, silahkan meninggalkan pesan dikolom komentar… Shalat Sunnah Hajat
Shalat Sunnah hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah swt, Namun hajat yang dimaksud disini adalah hajat yang dibenarkan oleh syariat Islam, Shalat hajat dilakukan mulai dari 2 raka'at sampai 12 raka'at, waktu pelaksanaanya boleh siang hari ataupun malam hari, tetapi lebih dianjurkan dilakukan pada waktu malam hari, yaitu pada pukul 01.00 WIB, Cara pelaksanaanya sama dengan cara pelaksanaan shalat fardu, perbedaannya hanyalah pada niat, Dan berikut niat nya https://www.kajianmuslim.net/2016/08/niat-shalat-sunnah-hajat-dan-tata-cara-pelaksanaannya.html “Ushallii sunnatal haajati rak'ataini lillaahita'aalaa” Artinya : “Aku niat Shalat sunnah hajat 2 raka'at karena Allah ta'ala” Untuk surat yang di baca pada saat shalat dilakukan, silahkan baca surat yang sudah dikuasai, atau boleh juga membaca surat Al-Kaafirun atau ayat kursi pada raka'at pertama, Dan surat Al-ikhlas pada rakaat kedua.Jika telah selesai shalat hajatnya dilanjutkan dengan membaca istigfar 100 kali. Shalat Dhuha
Shalat Sunnah dhuha adalah shalat yang di kerjakan pada waktu dhuha, yaitu waktu antara naiknya matahari setinggi tombak (pukul 07.00 WIB) dan tergelincirnya (masuk waktu zhuhur) Hukumnya sunnah, sedangkan jumlah raka'at shalat shunnah dhuha paling sedikit ialah 2 raka'at, dan paling banyak adalah 12 rakaat, jadi shalat shunnah dhuha boleh dikerjakan 2 raka'at, 4 raka'at, 6 raka'at, 10 raka'at, atau 12 raka'at.Jika di kerjakan lebih dari 2 raka'at, maka setiap dua raka'atnya dilakukan satu kali salam https://www.kajianmuslim.net/2016/07/niat-shalat-sunnah-dhuha-beserta-tata-cara-Pelaksanaannya.html Cara pelaksana'an shalat dhuha sama dengan cara pelaksana'an shalat fardhu, baik dari gerakanya maupun dari bacaannya, perbedaannya terletak pada niat, Berikut adalah niat shalat shunnah dhuha… “Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahita'aalaa” Artinya : “Aku niat shalat sunnah dhuha 2 rakaat, karena Allah ta'ala” Untuk surat yang boleh di baca, Silahkan surat apa saja yang telah dikuasai, tapi alangkah lebih baik jika kita pada Rakaat pertama surat Asy-Syams, Rakaat kedua surat Adh-Dhuhaa. Jika di kerjakan 4 rakaat, maka 2 rakaat berikutnya dibaca surat yang pertama yaitu Surat Al Kaafiruun, Rakaat kedua surat Al-Ikhlash, atau boleh juga pada rakaat pertama ayat kursi 10 kali, dan pada rakaat kedua surat Al-Ikhlash 10 kali. Shalat Witir…
Shalat witir adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari yang jumlah rakaatnya ganjil, hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata witir yang artinya ganjil, sedangkan jumlah rakaat shalat sunnah witir boleh dikerjakan 1 raka'at, 3 raka'at, 5 raka'at, 7 raka'at, 9 raka'at, dan 11 raka'at, Hukum dari shalat shunnah witir adalah sunnah muakad Dan berikut niat shalat sunnah witir… Niat Shalat Sunnah witir jika dikerjakan 1 raka'at… “Ushalliisunnatal witri rak'atan lillaahita'aalaa” Artinya : “Aku niat shalat sunnah witir 1 raka'at karena Allah ta'ala” Niat Shalat Sunnah witir jika dikerjakan 2 raka'at… “Ushalliisunnatal witri rak'ataini lillaahita'aalaa” Artinya : “Aku niat shalat sunnah witir 2 raka'at karena Allah ta'ala” Niat Shalat Sunnah witir jika dikerjakan 3 raka'at… “Ushalliisunnatal witri tsalaatsa raka'aatin lillaahita'aalaa” Artinya : “Aku niat shalat sunnah witir 3 raka'at karena Allah Mazhab adalah
Sebelum kita membahas ke empat mazhab alangkah baiknya kita tau apa itu mazhab, Kata mazhab berasal dari bahasa Arab yaitu isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-tharîq) (Abdullah, 1995: 197; Nahrawi, 1994:208). Secara terminologis pengertian mazhab menurut Huzaemah Tahido Yanggo, adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh imam mujtahid dalam memecahkan masalah, atau mengistinbatkan hukum Islam. Sedangkan menurut istilah ushul fiqih, mazhab adalah kumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum Islam, yang digali dari dalil-dalil syariat yang rinci serta berbagai kaidah (qawâ’id) dan landasan (ushûl) yang mendasari pendapat tersebut, yang saling terkait satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh (Nahrawi, 1994: 208; Abdullah, 1995: 197). Menurut Muhammad Husain Abdullah (1995:197), istilah mazhab mencakup dua hal: (1) sekumpulan hukum-hukum Islam yang digali seorang imam mujtahid; (2) ushul fikih yang menjadi jalan (tharîq) yang ditempuh mujtahid itu untuk menggali hukum-hukum islam dari dalil-dalilnya yang rinci. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani menegaskan dua unsur mazhab ini dengan berkata “Setiap mazhab dari berbagai mazhab yang ada mempunyai metode penggalian (thariqah al-istinbath) dan pendapat tertentu dalam hukum-hukum syariat.” |
|